- Berapa banyak pilihan yang kalian miliki
- Motivasi
- Regulasi dan harapan
- Subjek atau bidang studi kalian
- Contoh-contoh dari proyek riset sebelumnya
- Ukuran topik
- Waktu yang tersedia
- Biaya riset
- Sumber daya yang tersedia
- Kebutuhan akan dukungan
- Akses ke dalam isu-isu
- Metode untuk melakukan riset
- Bertanya kepada penyelia, teman, kolega, klien, manajer, pelanggan, atau orangtua kalian
- Melihat hasil kerja riset sebelumnya
- Mengembangkan beberapa riset sebelumnya atau praktik-praktik dalam kerja atau tugas kalian
- Menghubungkan dengan minat kalian yang lain
- Memikirkan sebuah judul
- Memulai dari sebuah kutipan yang menarik perhatian kalian
- Mengikuti firasat
- Membuat sebuah gambar atau diagram
Suatu masalah secara umum didefinisikan sebagai keadaan atau kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Atau bisa juga disebut sebagai gap atau celah antara kebutuhan yang diinginkan dan kebutuhan yang ada. Kita ambil contoh, misalkan diharapkan peserta didik memperoleh nilai rata-rata 75 dalam suatu ujian. Ternyata nilai yang dicapai hanya 50, artinya ada kesenjangan. Rendahnya perolehan nilai rata-rata tersebut dapat menjadi suatu masalah karena untuk mencapai kelulusan, harus mendapat skor minimal misalnya 65. Yang menjadi pertanyaan adalah apa yang menjadi penyebab masalah rendahnya nilai rata-rata tersebut ?
Di berbagai bidang apapun selalu ada masalah, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Tidak setiap orang dapat menyadari, merasakan, melihat, menemukan, dan merumuskan masalah. Kepekaan untuk menemukan suatu masalah tergantung pada apakah mempunyai keahlian, pengetahuan, atau minat khusus pada bidang tertentu atau tidak. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepekaan masalah antara lain :
- Spesialisasi. Keahlian khusus pada suatu bidang menyebabkan seseorang menjadi peka. Apabila telah benar-benar mendalami suatu bidang sehingga menjadi keahlian khusus, biasanya peneliti akan menjadi peka terhadap masalah
- Program akademis. Orang yang telah menempuh program pendidikan tertentu biasanya mendalami suatu disiplin ilmu pengetahuan, baik secara teoritis maupun praktis
- Bahan bacaan/kepustakaan. Banyak membaca akan menunjang peningkatan pengetahuan dan kemampuan berpikir seseorang. Dalam buku-buku pengetahuan ada berbagai informasi teoritis, konsep, generalisasi, dan hal-hal yang mungkin memperluas pengetahuan dan wawasan seseorang.
- Analisis terhadap suatu bidang. Apabila menekuni bidang tertentu, seseorang akan mengetahui hal-hal yang ditekuninya.
- Perhatian pada kebutuhan dan praktik kehidupan sehari-hari. Seseorang yang dengan seksama memperhatikan kebutuhan dan praktik-praktik kehidupan sehari-hari dapat melihat berbagai masalah yang dihadapi dalam suatu bidang
Demikian beberapa hal yang perlu diketahui dan cara yang bisa diterapkan untuk memilih topik bagi kalian yang sedang atau akan melakukan penelitian, baik skripsi maupun penelitian lainnya. Semoga bermanfaat dan ikuti terus tulisan selanjutnya.
2 Comments
Ilmunya Sangat bermanfaat
ReplyDeleteTerima kasih.. tunggu untuk tulisan berikutnya
Delete